PERSAMI ( PERKEMAHAN SABTU
MALAM MINGGU )
DI
ESPEROKARE
Persami yang
dilaksakan hari Sabtu dan Minggu tanggal 16 – 17 November 2013 ini, untuk
memperingati Penerimaan Tamu Penggalang dan Malam Keakraban di SMPN 2
Karangrejo. Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para guru pembimbing,
serta kakak-kakak SKP dan kakak-kakak Pembina Pramuka. Acara ini di wajibkan
kepada seluruh pengurus SKP, serta para siswa kelas VII SMPN 2 Karangrejo.
Kegiatan di awali dengan upacara pembukaan. Dan petugasnya kakak-kakak SKP. Kemudian
dilanjutkan dengan Sholat Asar berjamaah.
Setelah selesai
Sholat Asar , para peserta Persami akan di berikan pembinaan tentang SANDI oleh
kakak-kakak SKP. Namun rencana tidak bisa berjalan dengan lancar, justru banyak
kakak-kakak SKP yang disepelekan oleh
Adik-adik kelasnya. Mereka menyepeleken, karena kakak-kakak SKP kurang serius dalam memberikan materi. “ Hanya karena
kami tidak membawa alat-alat tulis, kami di sentak.
Ya, walaupun kami tahu bahwa kami
patut di hukum, akan tetapi Ojo di sentak
, aku yo iso kaget. Mungkin karena kakak-kakak SKP tahun ini terlalu menggenyengkan
dirinya , senajan ora AYU, kata salah seorang peserta yang saya
tanyai.
Setelah di
berikan Pembinaan tentang SANDI, kegiatan dilanjutkan dengan game, yaitu Out Bound. Game ini hanya menggunakan peralatan spons dan seember air (bisa air
yang jernih maupun keruh yang terpenting adalah airnya ada ) serta botol ( yang
nantinya akan digunakan untuk wadah air). Cara bermainnya begitu mudah, yaitu
celupkan spons kedalam seember air, lalu larilah menuju wadah masing-masing.
AWAS ADA MUSIK, apabila music dimainkan Anda harus berjoget sambil membawa
spons berisi air tersebut. Ketika music selesai mulailah berlari lagi menuju
wadah masing-masing. Kemudian masukkan air yang terserap di spons ke dalam
wadah masing-masing. Jika sudah kembalilah ke regu Anda tadi. Lakukan sampai
semua anggota regu mencobanya.
Setelah game
selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah. Dan dilanjutkan
dengan Santapan Rohani tentang Pentingnya Iman dan Niat dalam diri kita. Pak
Kastanu mengadakan sejenis permainan yang menyangkut tentang iman dan niat.
Yaitu Ia memilih anak-anak di shaf paling depan untuk menuliskan cita-citanya
kedalam secarik kertas. Sebelum menulis siswa disuruh untuk membaca bacaan
Basmalah. Kemudian kertas tersebut dilipat dan dikumpulkan ke dalam sebuah
stoples. Lalu Pak Kastanu menyuruh anak-anak yang bershaf di depan untuk
mengambil satu gulungan kertas yang mereka kumpulkan tadi. 5 anak putri dan 5
anak putra disuruh untuk kedepan dan berdiri membacakan apa yang di dapatnya.
Berikut adalah beberapa cita-cita anak-anak tersebut dengan apa yang
didapatkannya.
|
Cita-cita
|
Yang didapatkan
|
|
Pilot
|
Penjaga toko
|
|
Tentara AD
|
Tukang sunnat
|
|
Professor
|
Tukang pijet
|
|
Polisi
|
Suster
|
|
Tentara AD
|
Semoga saya menjadi tentara AD yang baik, jujur dan
sukses
|
“Setelah
kegiatan ini dimohon anak-anak untuk bisa berusaha dengan sungguh-sungguh agar
cita-citanya tercapai”, kata Pak Kastanu.
Santapan Rohani
berlangsung hingga waktu Sholat Isyak tiba. Kemudian kami melakukan Sholat
Isyak berjamaah. Lalu kami menyantap hidangan yang sangat sederhana. Walaupun
begitu namun kita harus bersyukur karena masih banyak orang yang bahkan masih
kesulitan untuk makan sesuap nasi walaupun nasi itu sudah basi. Setelah makan
kegiatan yang dilakukan adalah upacara Penyalaan Api Unggun oleh Bpk. Suyoto,
M.Pd. Kemudian acara selanjutnya adalah PENSI. Pensi merupakan singkatan dari
Pentas Seni. Ketika Pensi berlangsung banyak kakak-kakak SKP, peserta persami
dan para pengunjung ( kecuali peserta dan SKP )juga ikut berjoget atas sura
emas dari pada kakak kelas kita yang bernama Martha, yang juga menjadi juara
menyanyi tingkat nasional. Walaupun dinginnya malam menyelimuti, tetap berjoget
bagai api yang s panas sekali dalam diri. Setelah Pensi selesai banyak peserta
persami yang pingsan karena terlalu serius dalam mengikuti kegiatan
sampai-sampai kecapaikan, lalu banyak yang pingsan. Kurang lebih ada sekitar 20
siswa yang pingsan, dan rata-rata siswa yang pingsan tersebut adalah siswa
putri. Karena saking banyaknya siswa
yang pingsan para guru sampai kewalahan dalam mengtasinya. Karena banyak siswa
yang pingsan, acara Sholat Malam tidak jadi dilakukan. Karena banyak siswa yang
masih mengantuk dan masih tidur. Namun acara Sholat Subuh berjamaah tetap
dilakukan, karena sebagian besar siswa sudah banyak yang bangun dari tidur.
Setelah Sholat
Subuh para peserta melakukan senam dengan menggunakan kaos olahraga (biru muda-
biru tua ) salami dua kali senam dengan semboyan” LUWE-LUWE-LUWE !“ setelah senam kegiatan dilanjutkan dengan
sarapan pagi dengan lauk sambal kacang ala pedes pisan ora doyan ora mangan, made
in Pak CIPTO. Setelah itu dilanjutkan dengan
upacara penutupan dan doa bersama. Kemudian bersalam-salaman dan pulang.
BY: ANJAR ROMADHON 8A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar