Sabtu, 08 November 2014

persami esperoka



PERSAMI ( PERKEMAHAN SABTU MALAM MINGGU )
DI
ESPEROKARE

Persami yang dilaksakan hari Sabtu dan Minggu tanggal 16 – 17 November 2013 ini, untuk memperingati Penerimaan Tamu Penggalang dan Malam Keakraban di SMPN 2 Karangrejo. Acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran para guru pembimbing, serta kakak-kakak SKP dan kakak-kakak Pembina Pramuka. Acara ini di wajibkan kepada seluruh pengurus SKP, serta para siswa kelas VII SMPN 2 Karangrejo. Kegiatan di awali dengan upacara pembukaan.  Dan petugasnya kakak-kakak SKP. Kemudian dilanjutkan dengan Sholat Asar berjamaah.
Setelah selesai Sholat Asar , para peserta Persami akan di berikan pembinaan tentang SANDI oleh kakak-kakak SKP. Namun rencana tidak bisa berjalan dengan lancar, justru banyak kakak-kakak SKP yang disepelekan oleh Adik-adik kelasnya. Mereka menyepeleken, karena kakak-kakak SKP kurang  serius dalam memberikan materi. “ Hanya karena kami tidak membawa alat-alat tulis, kami di sentak. Ya, walaupun kami tahu bahwa kami patut di hukum, akan tetapi Ojo di sentak , aku yo iso kaget. Mungkin karena kakak-kakak SKP tahun ini terlalu menggenyengkan dirinya , senajan ora AYU, kata salah seorang peserta yang saya tanyai.
Setelah di berikan Pembinaan tentang SANDI, kegiatan dilanjutkan dengan game, yaitu Out Bound. Game ini hanya menggunakan peralatan spons dan seember air (bisa air yang jernih maupun keruh yang terpenting adalah airnya ada ) serta botol ( yang nantinya akan digunakan untuk wadah air). Cara bermainnya begitu mudah, yaitu celupkan spons kedalam seember air, lalu larilah menuju wadah masing-masing. AWAS ADA MUSIK, apabila music dimainkan Anda harus berjoget sambil membawa spons berisi air tersebut. Ketika music selesai mulailah berlari lagi menuju wadah masing-masing. Kemudian masukkan air yang terserap di spons ke dalam wadah masing-masing. Jika sudah kembalilah ke regu Anda tadi. Lakukan sampai semua anggota regu mencobanya.
Setelah game selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Sholat Magrib berjamaah. Dan dilanjutkan dengan Santapan Rohani tentang Pentingnya Iman dan Niat dalam diri kita. Pak Kastanu mengadakan sejenis permainan yang menyangkut tentang iman dan niat. Yaitu Ia memilih anak-anak di shaf paling depan untuk menuliskan cita-citanya kedalam secarik kertas. Sebelum menulis siswa disuruh untuk membaca bacaan Basmalah. Kemudian kertas tersebut dilipat dan dikumpulkan ke dalam sebuah stoples. Lalu Pak Kastanu menyuruh anak-anak yang bershaf di depan untuk mengambil satu gulungan kertas yang mereka kumpulkan tadi. 5 anak putri dan 5 anak putra disuruh untuk kedepan dan berdiri membacakan apa yang di dapatnya. Berikut adalah beberapa cita-cita anak-anak tersebut dengan apa yang didapatkannya.
Cita-cita
Yang didapatkan
Pilot
Penjaga toko
Tentara AD
Tukang sunnat
Professor
Tukang pijet
Polisi
Suster
Tentara AD
Semoga saya menjadi tentara AD yang baik, jujur dan sukses
“Setelah kegiatan ini dimohon anak-anak untuk bisa berusaha dengan sungguh-sungguh agar cita-citanya tercapai”, kata Pak Kastanu.
Santapan Rohani berlangsung hingga waktu Sholat Isyak tiba. Kemudian kami melakukan Sholat Isyak berjamaah. Lalu kami menyantap hidangan yang sangat sederhana. Walaupun begitu namun kita harus bersyukur karena masih banyak orang yang bahkan masih kesulitan untuk makan sesuap nasi walaupun nasi itu sudah basi. Setelah makan kegiatan yang dilakukan adalah upacara Penyalaan Api Unggun oleh Bpk. Suyoto, M.Pd. Kemudian acara selanjutnya adalah PENSI. Pensi merupakan singkatan dari Pentas Seni. Ketika Pensi berlangsung banyak kakak-kakak SKP, peserta persami dan para pengunjung ( kecuali peserta dan SKP )juga ikut berjoget atas sura emas dari pada kakak kelas kita yang bernama Martha, yang juga menjadi juara menyanyi tingkat nasional. Walaupun dinginnya malam menyelimuti, tetap berjoget bagai api yang s panas sekali dalam diri. Setelah Pensi selesai banyak peserta persami yang pingsan karena terlalu serius dalam mengikuti kegiatan sampai-sampai kecapaikan, lalu banyak yang pingsan. Kurang lebih ada sekitar 20 siswa yang pingsan, dan rata-rata siswa yang pingsan tersebut adalah siswa putri. Karena saking banyaknya siswa yang pingsan para guru sampai kewalahan dalam mengtasinya. Karena banyak siswa yang pingsan, acara Sholat Malam tidak jadi dilakukan. Karena banyak siswa yang masih mengantuk dan masih tidur. Namun acara Sholat Subuh berjamaah tetap dilakukan, karena sebagian besar siswa sudah banyak yang bangun dari tidur.
Setelah Sholat Subuh para peserta melakukan senam dengan menggunakan kaos olahraga (biru muda- biru tua ) salami dua kali senam dengan semboyan” LUWE-LUWE-LUWE  !“ setelah senam kegiatan dilanjutkan dengan sarapan pagi dengan lauk sambal kacang ala pedes pisan ora doyan ora mangan, made in Pak CIPTO. Setelah itu dilanjutkan dengan upacara penutupan dan doa bersama. Kemudian bersalam-salaman dan pulang.
BY:  ANJAR ROMADHON 8A